Header Ads

KEZHALIMAN DAN KITA

Di tempat Tembok Berlin pernah berdiri, memisahkan kota yang tangguh ini karena kesepakatan dua pemenang perang yang zhalim kepada negeri yang penguasanya juga zhalim; saya terkenang sebuah senarai cuitan lama:

1) Bagi tiap kuasa zhalim yang perkasa; Allah selalu hadirkan pejuang gigih. Tapi Dia Maha Kuasa mengakhiri dengan hal kecil & sederhana. #q

2) Bagi Fir'aun yang merasa kuasa mengalirkan Nil & memperbudak Bani Israil; ada Musa tak putus asa. Tapi airlah yang mengakhiri si raja. #q

3) Bagi Namrud yang menyatakan mampu menghidupkan & mematikan; ada Ibrahim mendebatnya. Tapi nyamuk sajalah yang menjadi sebab khatamnya. #q

4) Bagi gegap gempita kepungan pasukan Ahzab; ada keteguhan Nabi & para sahabat di dalam Khandaq. Tapi anginlah nan menyapu bersih semua. #q

5) Bagi Abrahah & pasukan gajah yang pongah; ada 'Abdul Muthalib berserah pada Allah. Lalu batu kecil dari sijjil dilempar burung mungil. #q

6) Bagi Jalut yang kuatnya membuat takut & kecut; ada Thalut yang diutus bersama tabut. Tapi ketapel kecil bocah Dawud lah pembawa maut. #q

7) Maka tugas kita atas kezhaliman hanya taat pada Allah & berteguh istiqamah. Lalu bersiaplah tuk kejutan pertolonganNya Yang Maha Jaya. #q

Dari twitter: @salimafillah
Semoga menginspirasi

No comments

Powered by Blogger.